bulan malam malu-malu
bintang malam kerlip tak tentu
kuak jendela luas terlalu
di bilik itu aku beradu
dari dinding
jam berdenting
memekak telinga
membuka mata
buat kesekian kalinya
dingin malam sayu keseorangan
rindu teman hati kekosongan
akhirnya
dari mata
luruh ke pipi
temu di bibir
turun ke dagu
malam sunyi angin bertandang
deru hujan titis perlahan
dari badan
hingga ke tulang
sampai gigil
seluruh badan
akhirnya
jendela itu
tertutup jua
mengakhiri malam
penuh duka
(Kolej Keris Mas, UKM)
17 Oktober 2010
Pedihnya sebuah perpisahan~Selamat tinggal semua!
-
Tak mampu nak kata apa...
Tapi hati sedih sangat...
Biarlah hati, hanya kita yang tahu...
Besok, lusa, minggu depan...
semua orang akan berangkat pulang...
...
13 years ago
0 comments:
Post a Comment